Ini amalan untuk mereka yang
berprofesi sebagai juru sembuh, khususnya juru sembuh yang ahli
mengobati tulang yang putus. Di Jawa, kita mengenal profesi ini sebagai
sangkal putung. Tulang putus biasanya diakibatkan kecelakaan-kecelakaan
akibat benturan yang keras, terjatuh dari kendaraan maupun sebab-sebab
yang lain.
Di dunia medis, patah tulang ini
ditangani dengan tindakan berupa operasi penyambungan tulang. Dimasukkan
sebuah pen—alat penyambung—yang terbuat dari logam anti karat. Bila
patah tulang tersebut parah, maka operasi penyambungan tidak hanya
dilakukan sekali saja, namun bisa berkali-kali. Biaya yang dikeluarkan
untuk operasi tentu saja cukup banyak, terkadang hingga mencapai puluhan
juga rupiah.
Bagi masyarakat yang kurang mampu, tentu
biaya sebesar itu tidak mudah didapatkan. Sehingga pengobatan alternatif
sangkal putung menjadi pilihan. Untuk menjadi seorang juru sembuh
sangkal putung, maka kita perlu ilmu khusus yang didapatkan dari banyak
sumber. Bisa melalui ilmu warisan keturunan dari nenek-kakek, ayah-ibu,
dan juga bisa berasal dari orang lain yang terlebih dulu menguasai ilmu
tersebut. Ada juga yang berasal dari para leluhur kita yang sudah tiada
dan sekarang sudah tinggal di alam kubur. Para leluhur ini biasanya
menyampaikan pesan melalui banyak media.
Salah satu media yang sangat umum adalah
melalui mimpi. Mimpi itu semacam teknologi email dimana antara leluhur
di satu tempat yaitu alam gaib dan kita di alam dunia nyata ini bisa
saling berinteraksi dan berkomunikasi. Dalam mimpi, pesan-pesan dari
leluhur atau orang lain tergambar jelas di dalam batin. Khusus untuk
mimpi yang dikirim oleh orang lain apakah masih hidup maupun sudah
meninggal ini, ada kalanya sangat mudah diterjemahkan ada kalanya perlu
interpretasi/penakwilan yang membutuhkan konsentrasi dan kecerdasan
batin.
Saya menyukai pesan dari orang lain
melalui mimpi yang sederhana dan mudah dicerna. Ini sekedar ilustrasi,
pada suatu hari saya bermimpi terjadi bencana gempa bumi. Dalam mimpi
itu, saya bersama keluarga sedang berada di dalam rumah, tiba-tiba gempa
yang cukup dahsyat terjadi dan saya mampu melarikan diri. Kecuali ayah
saya yang masih berada di dalam rumah. Begitu selesai gempa, saya masuk
rumah dan mendapati ayah saya tewas terkena reruntuhan bangunan. Cukup
menyedihkan… hingga di dalam mimpi itu saya meneteskan air mata.
Selesai bermimpi, saya terbangun dan
ternyata hari sudah memasuki waktu subuh. Tiba-tiba telepon berdring
dari ayah saya. Dia bilang kalau sudah seminggu ini mengalami kesakitan
di bagian paha hingga telapak kaki yang mengakibatkan dia susah
berjalan. Tanpa pikir panjang, saya pun pulang ke rumah orang tua di
desa karena mimpi saya sudah jelas. Kenapa jelas? Jelas sebab mimpi
tersebut pasti dialamatkan ke saya. Dan saya percaya, pasti petunjuk itu
sudah cukup lengkap. Termasuk tata cara pengobatan penyakitnya.
Saya berkendara seorang diri naik sepeda
motor ke desa tempat tinggal orang tua yang jauhnya sekitar 300
kilometer. Ini desa terakhir yang sunyi di lereng Gunung Lawu,
perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Perjalanan saya tempuh sekitar
lima jam. Melewati hujan lebat, angin dan petir menyambar-nyambar. Bagi
saya, perjalanan pulang ini adalah sebuah PERINTAH, sehingga tidak ada
alasan untuk ragu-ragu, khawatir atau malas. Karena sudah perintah, mau
tidak mau harus dilaksanakan dengan hati yang sabar dan ikhlas. Tiba di
sebuah kota kecil sebelum sampai di desa, saya mampir ke sebuah toko
jamu. Saya beli jamu dan dua botol air mineral. Jamu apa yang saya beli?
Saya mengandalkan instink saja. Ah,
mungkin ayah saya ini kelebihan kolesterol dan asam urat. Sehingga saya
memutuskan untuk membeli jamu anti kolesterol dan asam urat. Tiba di
rumah jam sudah menunjukkan pukul 20.00 WIB, saya minta ayah untuk
meminum jamu seharga Rp 6 ribu rupiah itu dan sekaligus meminum satu
botol air mineral untuk mengatasi rasa pahitnya. Sedangkan satu botol
lagi diminum sesudah bangun tidur di pagi hari.
Biasanya ayah yang sudah berumur hampir
70 tahun ini mengerang kesakitan saat bangun pagi hari. Ternyata kali
ini lain. Ayah saya sudah tidak sakit lagi. Apa yang mengakibatkan ayah
saya sembuh seketika itu? Jamu? Atau air mineral atau yang lain?
Bagi saya pribadi, tidak ada yang
kebetulan di dunia ini. Semuanya sudah ada yang mengatur dan tidak ada
penyakit yang tidak ada obatnya kecuali penyakit karena sudah berusia
tua. Sehingga bila ditanya apa yang menyebabkan ayah sehat, maka
jawabnya adalah TUHAN MEMANG SUDAH BERKEHENDAK. Lantas apa sarana
kesehatannya? Sarana kesehatannya bisa berupa jamu, air, obat, mungkin
juga doa dan wirid yang saya lantunkan di jamu tersebut dan bahkan bisa
juga kehadiran saya juga bisa menjadi sarana kesehatan ayah.
Melihat ayah seketika itu sembuh, saya
bahagia dan harus banyak memuji-NYA sekaligus bersyukur kepada-NYA.
Ternyata doa saya masih didengar-NYA, doa seorang yang kotor dan ingin
menjadi orang yang baik ini. Sebelum pulang, saya berpesan kepada ayah
agar bila suatu ketika dia terkena penyakit maka bacakan
AL FATIHAH 3X
TIUPKAN DI TELAPAK TANGAN KANAN DAN LETAKKAN TELAPAK TANGAN DI BAGIAN
TUBUH YANG SAKIT TERSEBUT. Insya Allah, sakit itu akan berkurang dan
berangsur sembuh atas ijin-NYA. (Anjuran ini juga berlaku untuk pembaca
semua blog ini).
Terakhir, karena saya tadi sudah membahas
bagaimana amalan yang perlu dimiliki oleh juru sembuh sangkal putung
maka amalan yang harus dimilikinya adalah sebagai berikut:
2. MEMBACA MANTRA DI BAWAH SETIAP USAI SHOLAT FARDHU
3. USAI PUASA, BERI MAKAN 15 ANAK YATIM PIATU DISEKITAR RUMAH.
Doa mantranya sebagai berikut:
FAIN TAWALLAU FAQUL KHASBIYALLAHU LAA ILAHA ILLA HUWA ALAIHI TAWAKALTU WA HUWA RABBUL ARSYIL ADHZIIM. (QS AT TAUBAH 129)
FAIN TAWALLAU FAQUL KHASBIYALLAHU LAA ILAHA ILLA HUWA ALAIHI TAWAKALTU WA HUWA RABBUL ARSYIL ADHZIIM. (QS AT TAUBAH 129)
Untuk melakukan praktek
pengobatan sangkal putung, caranya sebagai berikut: Letakkan tangan pada
tempat yang tulangnya patah dan luruskan tulang perlahan sambil membaca
ayat tersebut dengan kesungguhan memohon pada-NYA agar si sakit segera
diberi kesembuhan. Selanjutnya beri penahan tulang dan ikat
bagian-bagian tulang yang perlu disambung.
Untuk menjadi penyembuh sangkal putung
yang profesional, lengkapi juga pengetahuan Anda dengan banyak bertanya
kepada mereka yang lebih ahli, mencari informasi dan referensi dari
banyak sumber yang lain.
Semoga Allah SWT selalu memberikan kita
kemudahan dalam segala urusan dan untuk menutup artikel ini mari kita
melantunkan dalam hati, sebuah doa Nabi Ibrahim saat diceburkan ke dalam
api: Doa ini berbunyi: “HASBUNALLAH WA NI’MAL WAKIL” … Cukuplah Allah
menjadi penolong kami dan Allah adalah sebaik-baiknya pelindung.\
Qobiltu kang izin mengamalkan...barokalloh...
ReplyDelete